Steven Nugraha Niao dan I Putu Adhi Chritiantio Tidak mampu membendung air mata, mulutnya terkunci diam seribu hahasa, banyak kata yang tidak bisa diucapkan, suasana yang tadinya ramai mendadak menjadi hening seakan yang hadir ikut merasakan apa yang mereka alami, Peristiwa tersebut terjadi saat Steven Nugrraha Niao, I Putu Adhi Chritiantio dan Bp Tugiyo mengungkapkan perasaan mereka selama kegiatan live in SMP Mardi yuwana Depok Jawa Barat di Desa Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah saat malam Apresiasi. Malam itu adalah malam terakhir mereka berada di Desa Sumber yang paginya akan melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur dan ke Jogjakarta.
Steven Nugraha Niao dan I Putu Adhi Chritiantio adalah siswa kelas IX SMP Mardi Yuwana Depok Jawa barat, ia bersama 159 temannya sedang melakukan kegiatan live in di Desa Sumber kecamatan Dukun Kabupaten Magelang selama 4 hari yang dimulai dari tanggal 9 – 12 Januari 2018. Sedangkan Bapak Tugiyo adalah warga Dusun Ngargotontro Desa Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, ia adalah orang tua Steven Nugraha Niao dan I Putu Adhi Chritiantio selama live in. Meskipun hanya 4 hari 3 malam mereka sepertinya sudah ada hubungan emosional yang mendalam antara diantara mereka.
Itulah gambaran kegiatan live in di Desa Sumber, kegiatan live in tersebut bertema my story my history, kegiatan ini dirancang dengan melakukan suatu kunjungan menyenangkan dan tinggal untuk beberapa waktu di Desa Sumber, pada kegiatan My Live in Siswa /siswi akan mendapatkan pengalaman melihat, mengalami langsung kehidupan didaerah pedesaan sebagai wawasan baru untuk refensi pengembangan diri.
Ada beberapa kegiatan pokok yang dilakukan para siswa selama mengikuti kegiatan live in di Desa Sumber di antaranya
Para Murid mengikuti kegiatan orang tua yang ditinggali seperti ke sawah, cari rumput , atau membuat kerajinan
2.Malam Refleksi
Dalam malam refleksi setiap murid berdiskusi untuk menceritakan pengalaman dan masalah selama kegiatan live in.
3.Belajar ketrampilan
Setiap siswa belajar secara berkelompok membuat kerajian atau makanan yang berbahan lokal seperti membuat keripik talas, keripik singkong, getuk dan lain - lain
4.Praktik Tanam Padi
Murid bersama sama mempratikkan menanam padi di Sawah, yang tujuannya adalah agar mereka mengetahui proses pekerjaan seorang petani
5.Jelajah alam
Dalam jelajah alam para murid diajak untuk menyusuri persawahan dan sungai cacaban
6.Latihan kesenian tradisional
Dalam latihan ini murid yang berjumlah 161 terbagi menjadi 5 kelompok, setiap kelompok belajar kesenian tradisional sesuai dusun yang ditempati, diharapkan dengan kegiatan tersebut para murid dapat mengekspresikan diri serta menghargai seni, adat istiadat yang dimiliki bangsa Indonesia
7.Malam Apresiasi
Dalam malam apresiasi Murid peserta Live In dan orang tua yang ditinggali bersama masyarakat berkumpul untuk menyaksikan para murid mementaskan kesenian tradisioaal yang telah dipelajari selama live in,
8.Makan bersama keluarga,
Setiap dua orang siswa ditempatkan di rumah rumah milik penduduk, kegiatan keseharian mereka mengikuti keluarga yang ditempati seperti makan bersama, ngobrol dan lainnya
Bercerita tentang Desa Wisata, Desa Sumber tidak hanya mengangkat sisi keindahan alam serta tradisi budayanya, namun yang terpenting adalah bagaimana masyarakat Desa Sumber menanggapi tamu dengan hati, kata Slamet Riyadi ketua Pokdarwis Sumbada Ardhi Desa Sumber. Tamu atau Peserta Live In adalah bagian dari keluarga meskipun meraka belum pernah bertemu sebelumnya karena pada hakekatnya setiap orang di dunia ini adalah bersaudara, diharapkan dengan kunjungan atau Live In di Desa Sumber masyarakat Desa Sumber semakin luas pandangan hidupnya serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan bagi murid peserta live in mereka diharapkan mendapatkan pengalaman serta pengetahuan baru yang berguna bagi pengembangan diri.