Masyarakat Merapi dalam menghadapi ancaman Erupsi Merapi ,
terbiasa dengan menggunakan pengelolaan pengungsi secara komunal atau
berkelompok. Hal ini sudah terjadi sejak erupsi-erupsi terdahulu. Hal tersebut
juga dialami oleh desa Sumber, kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah.
Dalam perencanaan prosedur tetap konsep desa bersaudara
antara desa Sumber dengan desa penyangga Desa Pucungrejo dan Desa Ngawen yang
berada di Kecamatan Muntilan ini juga menggunakan pengelolaan pengungsian
berkelompok dengan memanfaatkan fasilitas publik yang berada di desa penyangga.
Pola Pengungsian berkelompok Bertolak Belakang dengan
Penanganan Covid19
Tantangan terjadi ketika dunia sedang menghadapi Pandemi
Covid-19 yang juga mau tidak mau harus dihadapi masyarakat di kabupaten
Magelang, bersamaan dengan itu Merapi terus bergeliat dengan beberapa erupsi
minor dan vertical. Hal ini membuat banyak pertanyaan bagaimana mengamankan
warga ketika harus mengungsi karena Erupsi Merapi disisi lain juga dihadapkan
dengan Covid-19 yang mengintai. Pola pengungsian berkelompok dihadapkan dengan
antisipasi Covid-19 dengan cara pembatasan Sosial dan pembatasan Fisik. Hal ini
menjadi Titik kritis mencari format manajemen pengungsian yang akan dipilih oleh
konsep desa bersaudara ini.
Modifikasi protap Penanganan pengungsi Erupsi Merapi merespon
Covid-19 ala Desa Bersaudara
Titik temu pun terpecahkan dengan dilakukannya pertemuan
menggagas antisipasi Erupsi Merapi dan merespon Covid-19 Beberapa catatan
Menarik pun menjadi Prosedur Tetap memasukan 2 ancaman yaitu Erupsi Merapi di
Tengah Covid-19 diantara catatannya adalah sebagai berikut;
1. Atas
Semangat Desa Bersaudara, Desa Penyangga (Pucungrejo dan Ngawen TETAP menerima
pengungsi apabila terjadi pergerakan pengungsian, dengan syarat menerapkan
protokol pencegahan Covid 19
2. Beberapa
SOP Pengungsian yang dibangun antara lain
a) Pendataan
Warga Sumber ( ODP, Disabilitas, Orang berpenyakit Menular, Kelompok Rentan)
b) Memisahkan
warga yang sehat, tidak Sehat, Disabilitas, Kelompok rentan dan ODP
c) Mengevakuasi
warga sesuai dengan kondisi Kesehatannya seperti diatas.
d) Menempatkan
warga di pengungsian sesuai dengan kondisi pada huruf b.
e) Bagi Desa
Penyangga Menyiapkan tempat untuk :
a. Isolasibagi
ODP
b. Warga yang
sakit
c. Menerapkan
protokal pencegahan Covid 19 di pengungsian bagi semua orang baik pengungsi
ataupun petugas
Tantangan yang dihadapi Selesai dengan Konsep “Pengungsi
Mandiri”
Tantangan yang muncul tetap saja ada, sehingga memunculkan
strategi membangun ketangguhan di situasi seperti ini. Beberapa tantangan yang
muncul adalah ketersediaan tempatan pengungsian, ketersediaan MCK, Penyediaan
logistik
Bahwa sejak awal dicetuskannya konsep desa bersaudara adalah
dengan semangat “Pengungsi Mandiri. Maka Desa Sumber akan memanfaatkan segala
potensi yang dimiliki desa dan masyarakatnya untuk mencukupi
kebutuhannya,seperti :
1) Pengadaan
Logistik
2) Penyediaan
Sanitasi
3) Relawan
*Penulis ( Mart Widarto dan Eko Kalisno) dengan menganalisa
hasil diskusi desa bersaudara Sumber-Pucungrejo dan Ngawen.