Di Tengah Pendemi Covi -19 tentu salah satu pemicu meningkatnya penyebaran wabah ini adalah mobilitas penduduk yang berpindah dari satu tempat ketempat lain.
Bulan Mei menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Desa Sumber karena bertepatan musim mudik lebaran ditambah lagi warga peratauan yang terpaksa harus pulang kampung karena PHK atau usahanya berhenti. Di sisi lain desa harus memutus mata rantai Covid -19.
Untuk memutus matai rantai Covid - 19 ini salah satu upayanya adalah pembuatan "Rumah Singgah" sebagai tempat yang disediakan untuk karantina pemudik. Istilah Rumah Singgah menjadi pilihan supaya tidak terkesan manakutkan dan lebih membuat nyaman bagi warga yang melakukan karantina. Rumah singgah ini berada di setiap Dusun, dengan memanfaatkan rumah warga yang belum di huni dan masih layak, sehingga konsentrasi terletak di beberapa dusun. sehingga konsentrasi terletak di beberapa dusun. Rumah singgah ini difungsikan bagi pemudik yang tidak dapat melakukan karantina mandiri dirumahnya karena banyak pertimbangan.
Ketersedian data pilah warga Perantau hal yang menjadi menarik di Desa Sumber adalah tersedianya basis data warga perantauan di masing masing dusun sebagai modal dasar sosialisasi #JanganMudikDulu dan juga sebagai upaya tracing dan penggalian informasi perantau yang akan pulang, sehingga kesiapan penerimaan perantau di Desa sudah terencana.
Bagaimana Mencukupi kebutuhan warga yang melakukan karantina?
Bagi warga yang melakukan karantina segala kebutuhan harus tercukupi, sedangkan untuk mencukupi kebutuhan bagi warga yang dikarantina harus melihat kondisi orang tersebut
1. Mencukupi sendiri
2.Di Cukupi keluarganya
3.Dicukupi Masyarakat Dusun
4.Dicukupi Desa
Pengelolaan Rumah singgah dibuat ketat penjagaan nya dan juga pelaksanaan tentu menggunakan protocol kesehatan covid -19 dengan Dekontaminasi ruangan,tempat cuci tangan dan laian sebaginya.
Catatan : Jumlah Dusun di Desa Sumber 12 Dusun
Profil Pemudik Desa Sumber : Warga desa Sumber diperantuan 260 orang Warga asal sumber yang sudah tidak ber KTP sumber dan sering pulang kampung ada 150 KK
Penulis :Mart Widarto dan Eko Kalisno